SATGASMAFIA.COM,PEKALONGAN – Kasus seorang pria lajang asal Pekalongan berinisial M-A (23) yang mengaku mengalami tekanan akibat dikejar oleh seorang perempuan berstatus janda beranak dua, akhirnya menemukan titik terang.
M-A mengungkapkan, dirinya merasa lega setelah mendapat pendampingan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Adhiyaksa Pekalongan. Dalam keterangannya pada Senin (21/7/2025), M-A menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih kepada LBH Adhiyaksa yang telah membantu saya. Ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir saya dekat dengan seorang janda. Tapi saya yakin, semua ada hikmahnya,” ujar M-A saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
M-A juga mengaku sempat merasa terintimidasi, termasuk keluarganya, akibat hubungan tersebut. Namun, situasi kini berangsur membaik.
“Saya bersyukur, kami sekeluarga sudah tidak dikejar-kejar lagi. Intimidasi itu sudah tidak ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LBH Adhiyaksa Pekalongan, Didik Pramono, S.H., menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, terutama kalangan yang kurang mampu.
“Kami hanya bisa membantu sebisa mungkin. Tujuan kami mendirikan LBH di Kota Pekalongan adalah agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Didik.
Ia menambahkan, pihaknya bersinergi dengan berbagai elemen sipil, termasuk LSM Robin Hood dan Ormas Cakra Probojoyo, dalam memperjuangkan keadilan.
“Saya, LBH Adhiyaksa, bersama LSM Robin Hood dan Ormas Cakra Probojoyo siap membantu masyarakat yang tertindas dan mencari keadilan,”