Pedagang Keluhkan Fasilitas Pasar Banjarsari Pekalongan, Minta Dialog Sebelum Beroperasi

Pedagang Keluhkan Fasilitas Pasar Banjarsari Pekalongan, Minta Dialog Sebelum Beroperasi
Foto meja pasar banjarsari kota pekalongan,Minggu (24/08/25).

SATGASMAFIA.COM, KOTA PEKALONGAN – Harapan pedagang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan untuk menempati pasar baru yang lebih representatif usai revitalisasi berubah menjadi kegelisahan. Penataan kios, minimnya fasilitas, hingga potensi kenaikan biaya operasional menjadi sorotan utama menjelang pembukaan pasar.

Para pedagang menilai posisi toko, kios, dan los yang mereka tempati tidak sesuai dengan kondisi awal sebelum pembangunan. Luasan lapak yang berkurang dinilai dapat berdampak pada omset mereka.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah menunggu lama pasar ini selesai dibangun. Tapi sekarang posisi dan luas kios, Los tidak sesuai, ini jelas memengaruhi usaha kami,” kata seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, Minggu (24/8/2025).

Persoalan lain adalah fasilitas distribusi barang. Pasar yang terdiri dari tiga lantai itu hanya dilengkapi tangga manual. Proses pengangkutan barang dari lantai dasar ke lantai atas mengandalkan kletek yang didorong, sehingga membebani biaya operasional pedagang.

“Kalau pakai kletek terus, biaya angkut jadi tinggi. Harga jual otomatis naik, pembeli keberatan. Kalau tidak untung, buat apa jualan?” keluh pedagang lainnya.

Pedagang mendesak pemerintah kota untuk menyediakan fasilitas pendukung, serta melibatkan mereka dalam pembahasan operasional pasar. Menurut mereka, keterlibatan pedagang penting agar pasar berfungsi optimal dan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kalau pasar berjalan baik, PAD otomatis tercapai. Tapi kalau tidak ada solusi, bisa jadi delapan puluh persen pedagang memilih berjualan di jalan,” ujar seorang pedang yang tidak mau disebut namanya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *