SATGASMAFIA.COM, KOTA PEKALONGAN – Dugaan perundungan terjadi di salah satu sekolah di Kota Pekalongan. Seorang siswa SMP Salafiyah Kauman berinisial AN (13), warga Pesindon, mengaku kerap mendapat ancaman serta menjadi korban kekerasan fisik dari teman sebayanya.
AN menceritakan, ia sering dipukul dan dibawa ke kamar mandi sekolah untuk kemudian dibentur-benturkan kepalanya. Peristiwa terbaru dialaminya pada Kamis (25/9/2025).
“Saya sering dipukuli dan dibentur-benturkan kepala. Terakhir tanggal 25 September saya dibawa ke kamar mandi dan dibenturkan lagi. Kejadian ini sudah saya laporkan ke guru, tapi tidak ada tanggapan,” ucap AN dengan sedih sambil menangis.
Akibat perlakuan tersebut, AN mengaku tidak mau lagi bersekolah karena merasa ketakutan dan masih sering mengalami sakit kepala.
Kedua orang tua AN kemudian mengadukan kasus ini ke LBH Adhiyaksa untuk mendapatkan pendampingan hukum.
Ketua LBH Adhiyaksa, Didik Pramono, menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah resmi.
“Kami akan mengirim surat ke pihak sekolah dan mendesak agar segera diberikan sanksi kepada siswa yang melakukan perundungan dan kekerasan,” ujar Didik.